Powered by Blogger.

MAKALAH AGAMA ISLAM KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

MAKALAH AGAMA ISLAM
KONSEP KETUHANAN
 DALAM ISLAM












Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh kuliah
Pendidikian Agama Islam
                                                                                        
Di susun oleh:
Andri Susanto
43120022


JURUSAN PERIKLANAN
AKADEMI KOMUNIKASI BINA SARANA INFORMATIKA
DEPOK



KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena atas limpahan rahmatnya sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, karena berkat jasa beliau lah kita dapat mengenal Islam. Dan semoga kita nanti mendapat syafaatnya di yaumil kiyamah nanti.
Makalah ini berjudul “Konsep Ketuhanan dalam Islam”. Tujuan penulisan makalah ini adalah selain sebagai melengkapi tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam juga sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam materi tentang Konsep Ketuhanan dalam Islam.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Jakarta, Juni 2014

Penulis











DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                           
Daftar Isi                                                                                                                     
BAB I PENDAHULUAN                                                                                         
A.  Latar Belakang      
B.  Rumusan Masalah
C.  Tujuan
BAB II PEMBAHASAN                                                                                                       
BAB III PENUTUP                                                                                                  
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                            




































BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

“Jika kamu masih banyak pertanyaan, maka kamu belum dikatakan beriman, Iman adalah percaya apa adanya, tanpa reserve”. Sebuah pernyataan yang harus kita ingat terus sepanjang hidup sebagai manusia.
Agama dan manusia sangat erat kaitannya, karena agama sangat dibutuhkan oleh manusia agar manusia memiliki pegangan hidup.
Dalam suatu agama, konsep ketuhanan sangatlah penting agar dapat memberikan sebuah penjelasan logis dan meyakinkan para pemeluk agama tentang kebenaran dan keberadaan tuhan itu sendiri.

B.     Rumusan Masalah

1.      Seperti apakah konsep ketuhanan dalam Islam?
2.      Seperti apa konsep Agama yang ada saat ini?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui konsep ketuhanan dalam Islam
2.      Mengetahui sejarah munculnya konsep ketuhanan Agama























BAB II PEMBAHASAN

2.1. Tuhan dalam Islam
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam.
Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid) Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih dan Maha Kuasa.
Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikan sebagai suatu bukti akan adanya Allah Swt yang paling utama untuk semua ciptaan yang memuji keagungan-Nya dan menjadi saksi atas keesan-Nya dan kuasa-Nya. Menurut ajaran Islam, Tuhan muncul dimana pun tanpa harus menjelma dalam bentuk apa pun. Menurut Al – Qur’an, "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS Al-'An'am[6]:103)
Tuhan dalam Islam tidak hanya Maha Agung dan Maha Kuasa, namun juga Tuhan yang personal: Menurut Al-Quran, Dia lebih dekat pada manusia daripada urat nadi manusia. Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan memohon pertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itu semua, Dia memandu manusia pada jalan yang lurus, “jalan yang diridhai-Nya.

2.2. Agama dilihat dari sumbernya

Ditinjau dari sumbernya agama dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a.       Agama Samawi (Agama Wahyu)
Agama samawi (agama wahyu) adalah agama yang diterima oleh manusia dari Allah Sang Pencipta melalui Malaikat Jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia seperti Majusi, Yahudi, Nasrani dam Islam.

b.      Agama Ardhi (Agama Bukan Wahyu)
Agama ardhi (agama bukan wahyu) Adalah agama yang diciptakan oleh manusia seperti budha, hindu, konghuchu.

Perbedaan kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam LivingReligious of the World sebagai berikut :
a)      Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu tidak  demikian.
b)      Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan wahyu tidak.
c)      Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab suci tidak penting.
d)     Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama bukan wahyu lahir di luar itu.
e)      Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras semetik.
f)       Agama wahyu sesuai dengan ajarannya adalah agama misionari, sedangkan agama bukan wahyu agama misionari.
g)      Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu kabur dan elastis.
h)      Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek spritual maupun material, sedangkan agama bukan wahyu lebih menitik beratkan kepada aspek spritual saja, seperti pada Taoisme, atau pada aspek material saja seperti pada Confusianisme.

Agama menurut penjenisan ini dapat dibagi kepada dua jenis :

a)      Agama Monoteisme merupakan agama yang menganggap Tuhan hanya satu, yakni mendukung konsep kewahidan Tuhan. Contohnya, agama Islam.
b)      Agama Politeisme merupakan agama yang menganggap bahawa Tuhan berwujud secara berbilangan, yakni ada banyak Tuhan atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk. Contohnya, agama Hindu, agama Rakyat China.

Adapun ciri-ciri Agama Wahyu (langit), ialah :

a)      Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat,melainkan diturunkan kepada masyarakat.
b)      Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya. Utusan itu bukan menciptakan agama, melainkan menyampaikannya.
c)      Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
d)     Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia.Konsep ketuhanannya adalah : monotheisme mutlak ( tauhid)
e)      Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia , masa dan keadaan.

Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi), ialah :

a)      Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
b)      Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan ( Rasul).
c)      Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
d)     Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiranmasyarakatnya ( penganutnya).
e)      Konsep ketuhanannya : dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme nisbi.
f)       Kebenaran ajarannya tidak universal , yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.








BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
·         Agama samawi bertujuan memurnikan aqidah dan penyembahan kepada Allah Swt
·         Agama ardli cenderung membawa manusia kepada kemusyrikan
B.     Usul dan Saran
·         Hidup memang pilihan, termasuk dalam hal beragama. Namun kita harus bisa memilih dengan cermat dan logis agama mana yang konsep ketuhanannya benar-benar dapat diterima secara universal dan kitab sucinya benar-benar murni tanpa ada campur tangan manusia. Sekali lagi “Jika kamu masih banyak pertanyaan, maka kamu belum dikatakan beriman, Iman adalah percaya apa adanya, tanpa reserve”.


















DAFTAR PUSTAKA
Pebriantika, Ranty. “Makalah Konsep Ketuhanan” http://rantypebriantika.blogspot.com/2012/11/makalah-agama-konsep-ketuhanan_2378.html (diakses pada tanggal 30 Juni 2014)
Supriyatna, Andra. “Agama dan Jenisnya” http://solusibisa.blogspot.com/2012/04/agama-dan-jenis-nya.html (diakses pada tanggal 30 Juni 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan_dalam_Islam (diakses pada tanggal 30 juni 2014)



1 Komentar untuk "MAKALAH AGAMA ISLAM KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM"

wah bagus nih
kunjungi ituapa.com and lyricku.com
kawaiipedia.blogspot.com
diary otaku full

Bawah slider

Back To Top